TITIK LELEH DAN GAYA IKATAN MOLEKUL
TITIK LELEH DAN GAYA IKATAN MOLEKUL
Titik leleh adalah suhu pada saat suatu bahan padat berubah menjadi cair saat dipanaskan. Titik leleh ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah gaya ikatan antarmolekul yang ada dalam senyawa tersebut. Gaya ikatan antarmolekul adalah gaya-gaya yang beroperasi antara molekul-molekul dalam senyawa dan mempengaruhi sifat fisik senyawa, termasuk titik leleh.
1. Gaya Van der Waals: Gaya ini mencakup gaya dispersi (London), gaya dipol-dipol, dan gaya dispersi-induksi. Gaya Van der Waals merupakan gaya ikatan antarmolekul yang umumnya lebih lemah. Senyawa dengan gaya Van der Waals yang dominan biasanya memiliki titik leleh yang lebih rendah.
2. Gaya Hidrogen: Gaya hidrogen adalah gaya ikatan antarmolekul yang lebih kuat. Ini terjadi ketika atom hidrogen yang terikat pada atom oksigen, nitrogen, atau fluor berinteraksi dengan atom oksigen, nitrogen, atau fluor lainnya dalam molekul yang berbeda. Senyawa dengan gaya ikatan hidrogen cenderung memiliki titik leleh yang lebih tinggi.
3. Gaya Ion-Ion: Gaya ikatan antarmolekul ini terjadi antara ion positif dan ion negatif dalam senyawa ionik. Senyawa ionik biasanya memiliki titik leleh yang sangat tinggi karena gaya ikatan ion-ion ini sangat kuat.
4. Gaya Koordinasi: Ini terjadi ketika satu atom atau ion memberikan sepasang elektron kepada yang lain untuk membentuk ikatan koordinasi. Senyawa dengan ikatan koordinasi cenderung memiliki titik leleh yang beragam tergantung pada sifat ikatan koordinasinya.
Komentar
Posting Komentar