Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

UAS KIMIA ORGANIK

UAS KIMIA ORGANIK Nama : Abelfa Adriantika NIM : G1E123066 Kelas : 1B Farmasi 1.Berikan 1 contoh struktur obat yang mengalami reduksi ataupun oksidasi, Jelaskan Faktor-faktor pendukung terjadinya reaksi dan temukan potensi farmakologisnya.       Jawaban UAS KIMIA ORGANIK no 1 2.Bagaimana konsep reaksi asam-basa dapat diaplikasikan dalam formulasi sediaan topical dan berikan contohnya serta syarat-syarat SNI yang mendukung.      Jawaban UAS KIMIA ORGANIK no 2 3.Faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam reaksi adisi dan penataan ulang pada gugus alkena dan alkuna serta jelaskan dampaknya terhadap potensi interaksinya dengan suatu reseptor dan berikan contoh.      Jawaban UAS KIMIA ORGANIK no 3 4.Mengapa bioavailabity dibutuhkan bagi suatu obat yang bersifat hidrofobik dan jelaskan reaksi kimia yang relevan dengan memberikan contoh salah satu obat dengan bioavailabity yang tinggi setelah dimodifikasi melalui reaksi kimia organ...

(Pertemuan 15) Lanjutan Reaksi Redoks dan aplikasinya secara farmaseutikal

Penjelasan Materi dan Pertanyaan Jawaban Pertanyaan Anggota Kelompok: 1. Dhiffa Halia Gusvira_G1E123022 2. Zakiya Putri Rasya_G1E123024 3. Rahmadhanti _ G1E123030 4. Nursyamsi Wahdini _G1E123056 5. Demeta Drina Wiendani_G1E123062 6. Abelfa Adriantika _ G1E123066

Reaksi Redoks dan Pengaplikasiannya Secara Farmaceutical

Reaksi redoks, atau oksidasi-reduksi, memiliki peran penting dalam bidang farmasi. Contohnya, proses reduksi digunakan dalam sintesis obat-obatan untuk mengubah senyawa-senyawa menjadi bentuk yang lebih aktif atau efektif secara biologis. Sebaliknya, oksidasi dapat digunakan untuk menghilangkan senyawa-senyawa yang tidak diinginkan atau merugikan dalam suatu formulasi obat. Sebagai contoh, dalam pembuatan obat antioksidan, reaksi redoks dapat digunakan untuk menghasilkan senyawa-senyawa yang melindungi obat dari kerusakan oksidatif. Selain itu, beberapa obat-obatan bekerja dengan cara mengubah status oksidasi molekul-molekul di dalam tubuh untuk mencapai efek terapeutik yang diinginkan. Pemahaman yang mendalam tentang reaksi redoks juga penting dalam pengembangan formulasi farmasi untuk memastikan stabilitas, efikasi, dan keamanan obat-obatan. Proses oksidasi dan reduksi dapat memengaruhi sifat fisik dan kimiawi obat, sehingga memahami dan mengendalikan reaksi-redoks tersebut sangat pe...

Pengertian reaksi addisi dan penataan ulang, Jenis reaksi addisi dan mekanismenya, Jenis reaksi penataan ulang dan mekanismenya

  Reaksi addisi adalah jenis reaksi kimia di mana dua atau lebih senyawa atau unsur bergabung untuk membentuk senyawa baru dengan meningkatkan jumlah gugus fungsional. Contohnya termasuk reaksi hidrogenasi alkena atau alkuna. Mekanisme reaksi addisi bervariasi tergantung pada jenis senyawa yang terlibat. Reaksi penataan ulang melibatkan perubahan susunan atom dalam molekul tanpa perubahan jumlah atom. Mekanisme reaksi penataan ulang melibatkan pemindahan atau restrukturisasi ikatan kimia dalam molekul. Contohnya adalah reaksi isomerisasi. Contoh mekanisme reaksi addisi termasuk mekanisme radikal pada hidrogenasi alkena, sementara reaksi penataan ulang dapat melibatkan pergeseran ikatan atau pemindahan gugus fungsional dalam molekul untuk membentuk isomer struktural.

Pengertian konsep reaksi asam basa, reaksi asam basa menurut arhenius, brownsted lowry dan lewis, kesetimbangan reaksi asam basa , pengertian substitusi sn1 dan sn2 mekanisme reaksi sn1 dan sn2 , reaksi eliminasi e1 dan e2, mekanisme reaksi e1 dan e2

Apa persamaan teori Asam basa Bronsted Lowry dan Arhenius? Reaksinya sama sama terlarut didalam air, sedangkan perbedaan mendasar kedua teori dibatas dengan teori Lewis adalah karena reaksi Lewis tidak didalam air. Promaag umumnya mengandung zat aktif seperti antasida yang bertujuan untuk menetralkan asam lambung. Dalam konteks asam basa, antasida bekerja dengan melepaskan ion-ion basa yang dapat mengikat ion-ion asam dalam lambung. Ini sesuai dengan konsep asam basa Bronsted-Lowry di mana basa dapat menerima proton (H+).  Saat seseorang berpuasa, produksi asam lambung cenderung meningkat, dan bagi individu dengan masalah lambung atau maag, ini bisa menyebabkan gejala yang lebih buruk. Promaag membantu meredakan gejala ini dengan menetralkan kelebihan asam. Dalam perspektif asam basa Arrhenius, antasida bertindak sebagai basa yang melepaskan ion hidroksida (OH-) untuk menetralkan ion hidrogen (H+) dalam lambung, membentuk air (H2O). Dengan demikian, promaag membantu menjaga keseim...

Struktur Kimia Obat bergugus fungsi alkena Struktur Kimia Obat bergugus fungsi alkuna

Gambar
Gugus alkuna cenderung lebih stabil daripada ikatan rangkap dua (alkena) dan lebih tahan terhadap reaksi kimia tertentu. Gugus alkuna berfungsi membantu membuat senyawa jadi kompleks untuk menuju reseptor target itu karena sudah kompleks langsung menuju reseptor target. pada struktur di atas clindamycin bukan merupakan bagian dari alkena karena tidak memiliki cincin alkena

Berbagai struktur obat dengan gugus aromatis dan kontriibusinya terhadap khasiat suatu obat, Reaksi khusus senyawa aromatik

Gugus aromatis dalam obat dapat meningkatkan lipofilisitas dan interaksi dengan reseptor biologis. Sebagai contoh, gugus fenil pada beberapa obat antiinflamasi nonsteroid dapat meningkatkan efektivitasnya. Reaksi khusus senyawa aromatik, seperti substitusi elektrofilik pada cincin benzene, dapat memodifikasi aktivitas obat dengan mengubah gugus fungsional terkait, mempengaruhi bioavailabilitas, atau menghasilkan metabolit aktif. Contoh reaksi melibatkan reseptor adrenergik, di mana modifikasi struktur aromatik dapat memengaruhi afinitas terhadap reseptor adrenergik.

Teori asam basa menurut Arhenius, Bronsted Lowry, dan Lewis

User Teori asam basa menurut Arhenius,  Teori Arhenius: Definisi: Asam adalah substansi yang menghasilkan ion hidrogen (H⁺) dalam larutan air. Basa adalah substansi yang menghasilkan ion hidroksida (OH⁻) dalam larutan air. Contoh: HCl (asam) membentuk H⁺ dan Cl⁻, sedangkan NaOH (basa) membentuk Na⁺ dan OH⁻. Teori Brønsted-Lowry: Definisi: Asam adalah zat yang dapat memberikan proton (H⁺), sedangkan basa adalah zat yang dapat menerima proton. Contoh: Dalam reaksi HCl + H₂O → H₃O⁺ + Cl⁻, HCl berperan sebagai asam karena memberikan proton kepada H₂O yang berperan sebagai basa. Teori Lewis: Definisi: Asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron (disebut juga sebagai asam Lewis), sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron (disebut juga sebagai basa Lewis). Contoh: Dalam reaksi BF₃ + :NH₃ → F₃B:NH₃, BF₃ bertindak sebagai asam karena menerima sepasang elektron dari :NH₃ yang bertindak sebagai basa.